BI : Kopi Salah Satu Komoditas Andalan untuk Ekspor

banner 120x600

JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, kopi salah satu komoditas andalan dan potensial untuk di ekspor.

Namun, sayangnya produksi kopi di Papua, masih sangat rendah. Dari total produksi 2.016 ton pada tahun 2018 secara nasional, produksi kopi Papua hanya mencapai 0,30 persen, masih berada di bawah provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Aceh dan Jawa Timur.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita, supaya bagaimana kita dapat menjadikan kopi sebagai salah satu pendapatan masyarakat terutama di daerah-daerah yang memang potensial untuk pengembangan kopi seperti di daerah dataran tinggi,” ujar Naek dalam sambutannya pada Feskop Papua 2019, di Kota Jayapura, Kamis (21/11/2019).

Naek menyebutkan, pada tahun 2018, Indonesia telah mengekspor kopi mencapai angka 1,4 miliar dolar Amerika. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong komoditas kopi Papua di ekspor sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.

“Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Data menunjukkan pada tahun 2017, Indonesia sudah bisa menghasilkan kopi sekitar 637.000 ton per tahun,” kata Naek.

Naek mengatakan, 40 persen perekonomian Papua ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian dari PT Freeport. Padahal, kata Naek, potensi sektor pertanian dan pariwisata juga dapat mendorong perekonomian Papua.

“Bagaimana kita mendorong sektor pariwisata yang bisa menghasilkan devisa, tentunya akan memberikan kontribusi pada perekonomian, juga sektor pertanian komoditas kopi,” kata Naek.

Pada pembukaan Feskop Papua 2019, juga dilakukan launching kopi Papua sebagai oleh – oleh resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

“Kopi Papua sebagai oleh-oleh resmi PON ke – XX, kopi Papua bisa mensukseskan PON, di setiap tempat olahraga ada kopi Papua, jadi setelah bertanding bisa minum kopi,” kata Naek.

Naek mengatakan, Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan mendorong produksi kopi sehat yakni kopi yang dicampur dengan sari buah merah. “Jadi ngopi badan sehat, bukan untuk menghilangkan kantuk atau menambah energi, tapi kopi juga membuat sehat. Ini suatu terobosan baru,” ujar Naek.(Ananda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *