JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Melakukan Pendistribusian Logistik (Dorlog) Ke Pos Pam Perbatasan, HELIKOPTER MI-17 milik TNI AD hilang Contack di kabupaten Oksibil, setelah terbang lima Menit.
Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel M Aidi Mengatakan dirinya mendapat informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura bahwa pada pukul 14.00 WIT , Pesawat MI-17 dengan Noreg HA-5138 milik Penerbad TNI AD mengalami lost contack saat melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura. Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 07 orang crew dan 05 orang personil Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos.
“Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua. Beberapa pos-pos pengamanan TNI di perbatasan NKRI-PNG disebut Pos udara karena hanya dapat ditempuh dengan sarana angkut pesawat udara,” ujar Kapendam.
Saat Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil ibu kota Kab. Pegunungan Bintang dalam rangka refuel, dan Pada pukul 11.44 WIT Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju ke bandara Sentani.
“Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Helly MI-17 landing di Sentani pkl. 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Helly tersebut,” Ungkap Aidi.
Dilaporkan bahwa pada saat Landing dari bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km, namun dari pantauan BMKG, di beberapa tempat route antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.
“Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil a.n Ibu Dita dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan pesawat pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dr T/O) dan berada di ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara,” Tambahnya.
Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan pesawat tersebut, upaya pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi pihak Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17. (redaksi)