NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Bappenda Juara Dalam Memberi Kontribusi PAD Kabupaten Jayapura – Reportase Papua

Bappenda Juara Dalam Memberi Kontribusi PAD Kabupaten Jayapura

Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus H. Tegai
banner 120x600

SENTANI, Reportasepapua.com – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Jayapura di APBD Perubahan tahun 2019  ini mendapatkan tambahan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 13 Miliar. Penambahan tersebut rupanya semakin mengokohkan badan tersebut sebagai pemberi kontribusi PAD terbesar untuk Kabupaten Jayapura.

Demikian diungkapkan Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura, Theopilus H. Tegai, SE., ketika ditanyakan Reportasepapua.com OPD mana yang memberi kontribusi PAD terbesar untuk Kabupaten Jayapura, usai melakukan Rapat Kordinasi teknis PAD di Aula Lantai II, Kantor Bupati Jayapura, Rabu (10/7) siang.

“Memang untuk total target capaian PAD Kabupaten Jayapura masih dipegang  Bappenda yang mana target PAD kita tahun 2019-2020 tembus diangka 61 Miliar lebih,”aku pria yang akrab disapa Theo.

Dikatakan, pada APBD awal pihaknya diharuskan mencapai target PAD diangka 48 Miliar. Kemudian di APBD Perubahan, pihaknya kembali mendapatkan tambahan capaian target PAD dengan angka 13 Miliar lebih.

“Sehingga jika kita totalkan, PAD yang kita berikan mencapai 61 Miliar lebih. Dan mau tidak mau ini harus kita capai hingga akhir tahun 2019 ini,”sebutnya.

Sedangkan untuk OPD berikutnya sebagai pemberi PAD terbesar adalah Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Jayapura serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura.

“Kalau dua dinas yang saya sebutkan diatas itu setiap tahun punya peningkatan dengan kontribusi PAD diatas 100 juta. Kalau OPD pemberi PAD dibawah 100 juta diantaranya Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Pertenakan juga dinas Perhubungan termasuk beberapa dinas lainnya,”jelasnya.

Hanya saja kedepan, kata Theo setiap OPD pengelola PAD harus punya target atau penetapan presentase.

“Contoh, kalau tahun kemarin capaian OPD itu naik 10-15 persen maka tahun depan harus naik 20-25 persen. Jadi dari sisi presentase naik dari sisi nilai keseluruhan juga meningkat,”katanya.

“Apalagi arahan dari pak bupati mengharuskan kita mengacu pada target RPJMD sehingga tidak boleh kurang. Kalau lebih ya ok berarti ada peningkatan,”pungkas Theo. (yurie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *