Sentani, Reportasepapua.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo tidak menampik bahwa masih banyak potensi pariwisata di Bumi Khenambay Umbay yang belum terkesplor.
“Iya, memang banyak sekali potensi wisata di Kabupaten Jayapura ini yang belum tersentuh, tapi kita harus hati-hati, karena suatu daerah itu kalau dikembangkan tanpa konsep itu pasti akan menjadi boomerang bagi pemerintah dan masyarakat yang mengelola tempat pariwisata itu” kata Sunaryo saat ditemui wartawan di aula lantai II, Kantor Bupati Jayapura, Rabu (29/5).
Sunaryo mengungkapkan bahwa, salah satu kendala yang dihadapi pihaknya untuk mengeksplor dan mengangkat seluruh potensi yang ada di Kabupaten Jayapura adalah masih banyaknya masyarakat yang belum paham bagaimana mengelola tempat wisata.
Karena menurutnya, untuk membenahi dan mengangkat seluruh potensi wisata yang ada di Kabupaten Jayapura bukanlah hal yang mudah, hal itu harus diatur sedemikian rupa agar masyarakat juga paham agar bisa hidup dan berkembang dari sektor pariwisata.
“Salah satunya adalah mengenai harga, harga itu kalau ditentukan oleh masyarakat itu nanti akan mengacau pasar wisata. Sehingga nanti masyarakat akan kita berikan pemahaman agar masyarakat itu paham dan tahu bagaimana mengelola tempat wisata dan menjual paket wisata dan bisa mendatangkan turis” katanya.
Sunaryo menambahkan bahwa, pihaknya juga sudah melakukan survey di beberapa tempat. “Kita sudah survey beberapa tempat, masyarakat jual tranportasi laut itu diatas batas turis yang datang dan itu jadi masalah, jangan sampai turis yang datang kesini itu First and Last, jadi dia datang sekali dan sudah tidak mau datang lagi. Jadi kita juga perlu mengajarkan kepada masyarakat bagaimana memanjakan turis sehingga mereka bisa datang berkali-kali” tambahnya.
“Jadi kendalanya itu ya kita harus memastikan bahwa tempat itu sudah siap baik dari segi SDM, infrastruktur dan lain sebagainya yang menunjang tempat wisata itu agar masyarakat paham dan dapat berkembang dari ekonminya dari pariwisata” tandasnya. (yurie)