JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Komnas HAM Republik Indonesia yang dipimpin oleh Ahmad Taufan Damanik mengunjungi Polda Papua. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw bersama Wakapolda dan para pejabat Utama, Senin (14/10/19).
Pada kesempatan tersebut diadakan pertemuan di Ruang Cenderawasih Polda Papua yang dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih, Ketua Komnas HAM RI, Wakapolda Papua, Komisioner Komnas HAM RI, Ketua Perwakilan Komnas HAM RI di Papua, Pejabat Utama Polda Papua, PJU Kodam XVII/Cenderawasih, Kapolres Jayapura Kota dan Kapolres Jayapura.
Ketua Komnas HAM RI dalam kesempatannya mengatakan terkait dengan beberapa aksi unjuk rasa rasisme di Papua.
“Saya melihat eskalasinya cukup besar namun kita harus mencari solusi bersama bagaimana mencegah peristiwa ini tidak terulang lagi. Kami mendapatkan berbagai pengaduan terkait penanganan pengungsi, permintaan pembebasan terhadap anak-anak muda yang ditahan pasca unras dan tugas kami memastikan agar tidak ada pelanggaran-pelanggaran hak asasi dalam setiap penegakan hukum,” Ucap Ketua Komnas HAM.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam kesempatannya mengatakan terkait dengan berbagai aksi unjuk rasa Rasisme yang terjadi di Papua dan Papua Barat Mengikutinya dari awal kejadian di Malang hingga aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di beberapa wilayah di Provinsi Papua. Selanjutnya, Kapolda Papua memaparkan terkait kasus unjuk rasa anarkis di Kabupaten Jayawijaya mulai dari kronologis awal kejadian hingga langkah-langkah penegakan hukum yang telah dilakukan serta upaya pemulihan Sitkamtibmas.
Pangdam XVII Cenderawasih juga dalam kesempatannya mengatakan tugas adalah membantu dan mendukung tugas-tugas Kepolisian dalam rangka Penanganan konflik sosial sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang yang mempunyai peran vital adalah unsur pemerintah daerah namun fakta dilapangan hanya TNI/Polri saja yang bekerja. (Redaksi)