JAYAPURA, Reportasepapua.com – Adanya Polemik Kepala Daerah di Papua Sesuai Tudingan PPATK yang depositokan uangnya untuk Direkening Kasino di Luar Negeri, Dinilai Bambang Widjojanto Adalah Sesuatu yang Patut ditelusuri dan dibuka Oleh Penegak Hukum tentunya.
“Tentu kita harus bertanya, apa motif dan alasan dibalik kebijakannya itu. Karena mungkin, inilah satu-satunya kebijakan di dunia, bahwa ada pejabat depositokan uang untuk kepentingan di tempat perjudian,” katanya dalam pesan whatsapp awak media dari Kota Jayapura, Papua, Kamis Kemarin (20/12).
Kata Pendiri Indonesian Curruption Watch (ICW) Hal itu patut ditelusuri dan dipertanyakan. Menurutnya, ada permasalahan yang cukup kompleks dan sistematis yang seharusnya bisa diselesaikan jika hal tersebut sudah dideteksi oleh aparat penegak hukum, apalagi hal itu sudah berbicara judi di luar negeri.
“Ada problem sistemik yang harus diselesaikan, bagaimana mungkin, kekuasaan dan sistem di tingkat nasional tak bisa melacak dana kepala daerah yang ditempatkan di lembaga yang tak bisa dipertanggungjawabkan kredibiltas dan reputasinya (Kasino),” Tambahnya.
Bambang yang telah melanglang buana di berbagai organisasi dan pernah menduduki sebagai wakil ketua KPK itu berpendapat bahwa pejabat yang dituding bermain judi kasino itu telah menunjukkan kapasitasnya yang tidak patut dicontohi dan harus dihukum, jika benar itu terbukti.
“Sang pejabat itu sedang meninggikan kebodohannya karena bermain-main dengan otoritasnya,” katanya.
PPATK yang pertama kali mengungkapkan adanya kepala daerah yang mendepositokan duitnya di luar negeri juga telah bertemu dengan kemendagri membahas persoalan ini, bahkan ketua PPATK telah memberikan datanya kepada Penegak hukum untuk ditindak Lanjuti.
Sebelumnya Presiden Jokowi juga saat ditanya wartawan mengungkapkan jika terbukti betul kepala daerah depositokan uang di kasino luar negeri, maka itu sangat tidak terpuji. (Redaksi)