NETWORK : RakyatPos | ValoraNews | KupasOnline | TopSumbar | BanjarBaruKlik | TopOne | Kongkrit | SpiritSumbar | Basangek | MenaraInfo | Medikita | AcehPortal | MyCity | Newsroom | ReportasePapua | RedaksiPos | WartaSehat JetSeo
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Adalah Tempat Curhat Para Petani – Reportase Papua

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Adalah Tempat Curhat Para Petani

banner 120x600

Wondama, Reportasepapua.co.id – Kian kemari, Pertanian memiliki peran penting dalam keberlangsungan suatu kehidupan, bahkan berpengaruh kepada tatanan ekonomi nagara saat ini.

Menyikapi hal tersebut, Kabupaten Teluk Wondama provinsi Papua Barat, saat ini tengah berupaya keras mengfokuskan pengembangan pertanian secara massif di 4 titik.

4 titik sentra pertanian saat ini di fokuskan oleh pemerintah daerah melalui dinas Pertanian dan Pangan, daerah pertanian itu berada di distrik Nikiwar, Teluk Duari, Rasiei dan Wasior.

K-4 daerah ini memiliki lahan yang dapat di garap dengan baik untuk perluasan pertanian di Teluk Wondama.

Kepala dinas Pertanian Kabupaten Teluk Wondama, Korneles Paduai, S.ST, MP,  mengatakan tahun ini pembukaan lahan pertanian khusus kebun padi sawah di rencanakan 200 hektar. sebab, sebelumnya telah di coba melakukan penanaman padi dengan luasan 1,5 hektar dan itu menuai hasil yang sangat baik.

‘’Tahun ini, kita coba 1,5 hektar padi, dan hasilnya sudah panen. Hasil beras setelah di giling kurang lebih 1,5 ton. Hal ini menunjukan produksi pertanian padi kedepan akan sangat baik. apabila semua masyarakat Nikiwar tanam padi, maka masyakat setempat tidak perlu beli beras di toko lagi bahkan bisa di jual di ibu kota kabupaten. Bukan hanya di nikiwar tapi di distrik lain juga’’ terang Korneles di Rasiei, Rabu, (13/11)

Tidak main-main, sentra pertanian di era ini mendapat perhatian serius, apalagi di era kepemimpinan Presiden saat ini, Pertanian menjadi bagian penting kedaulatan bangsa.

Memaksimalkan pertanian dengan baik, di tempat yang sama, kepala bidang Penyuluhan Yan Ferry Imbiri SP, juga menyampaikan, pentingnya data kelompok tani di Kabupaten Teluk Wondama, bukan hanya di 4 distrik daerah sentra pertanian itu, tetapi juga di seluruh Kabupaten. Sebab menurutnya data Pertanian sangat berdampak pada kemajuan petani di daerah.

‘’Kenapa data petani ini penting, karena dengan data petani yang baik, kita dapat mengajukan pupuk subsidi dari pemerintah provinsi maupun pusat, tidak hanya bantuan pupuk, tetapi juga benih dan program-program pertanian lainnya,’’ jelas Ferry.

Dia juga mengatakan, saat ini dinas pertanian Teluk Wondama, sedang melakukan ferivikasi data kelompok tani. Data tersebut akan digunakan untuk urusan terkait kepentingan petani di Teluk Wondama.

‘’ Saat ini, kita sedang melakukan ferivikasi data kelompok tani, kita utamakan di daerah sentra pertanian. Tahun lalu kita sudah lakukan di distrik, Teluk Duari, Wasior, Rasiei dan Wondiboi. Tahun ini kita lakukan ferivikasi data di distrik Naikere, Windesi dan Nikiwar. Data kelompok tani ini kita perlu ferivikasi agar kita tahu petani mana yang aktif dan sudah tak aktif, entah pindah domisili, atau meninggal dunia, sehingga seluruh program pemerintah yang turun baik dari pusat hingga provinsi tersalur tepat sasaran karena kita punya data petani yang benar,’’tutur Ferry

Di sela-sela ferivikasi data yang di lakukan oleh Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) , Ferry juga menegaskan agar para penyuluh bekerja dengan hati melayani masyarakat, sebab ujung tumbak pertanian di lapangan adalah penyuluh. ‘’ saya ingatkan sekali lagi untuk para petani, kantor BPP adalah tempat berkeluh kesahnya petani, ada kendala dalam pertanian, rumah BPP adalah tempat curhat, silahkan datang cari PPL dan sampaikan keluhan agar dapat di pikirkan bersama mengatasi persoalan,’’ tukas Ferry.

Sementara di tempat yang sama, Arifin Kayukatui, S,ST mengatakan saat ini data kelompik tani yang sudah terbentuk, pada kegiatan tahun lalu di 4 distrik yakni, Wasior, Rasiei, Wondiboi dan Teluk Duari sudah terbentuk kelompok petani sebanyak 320 orang tergabung dalam 32 Kelompok tani.

‘’idealnya paling sedikit 8 dan paling banyak 20 orang, dalam satu kelompok tani. Berari ada 320 orang atau petani yang sudah di bentuk dalam 32 kelompok tani produktif yang saat ini aktif bertani. Kelompok-kelompok ini tersebar di 4 distrik yakni, Teluk Duari, Wasior, Rasiei dan Wondiboi. Untuk distrik Windesi, Nikiwar dan Naikere tahun ini juga kita akan bentuk dan di berikan SK’’Terang Arifin. (SOLFI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *