Bahaya Lem Aibon Di Sekolah, Orang Tua Murid Mimika Desak BNN Bergerak

ilustrasi anak anak "ngelem" (foto : ist/reportase)
banner 120x600

TIMIKA,REPORTASEPAPUA.COM – Supriyanto Merupakan orang tua dari salah satu murid sekolah dari ratusan siswa di Mimika mengharapkan adanya kerjasama antar pihak sekolah dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mimika (BNNK),karena ditemukannya siswa di sekolah yang kedapatan mengkomsumsi Lem Aibon.

“Saya selaku orang tua dari RA siswa di salah satu sekolah SMP di timika,sangat mengharapakan adanya kerjasama BNN dan pihak sekolah,karena pada bulan 15 November lalu telah di temukan puluhan siswa SMP telah kencanduan menghirup Lem Aibon bahkan anak saya pun jadi korban,” Ungkap Supriyanto pada selasa (20/11).

Adanya kerja sama antara pihak sekolah dan BNN untuk merehabilitasi puluhan anak yang telah kecanduan akibat mengkonsumsi lem Aibon yang semakin gencar di kalangan sekolah.

Supriyanto menambahkan bawah dari ratusan siswa yang berada di sekolah tersebut puluha siswa lainnya telahb di temukan mengkonsumsi lem aibon dan itu di lakukan saat jam sekolah bahkan jam-jam kosong di sekolah tempat anaknya.

Oleh sebab itu dirinya meminta kepada pihak Komite Sekolah agar bekerjasama dengan pihak BNNK Mimika untuk merehabilitasi anak-anak tersebut agar tidak kecanduan lem aibon, dan juga mengkampanyekan tentang bahaya lem aibon di sekolah-sekolah.

“kami ortu meminta kepada Komite Sekolah agar menggandeng BNN yang kecanduan agar dapat direhabilitasi agar dapat mengkampanyekan tentang bahaya lem aibon di sekolah,” ungkapnya.

Di sisi lain dirinya juga meminta kepada Disperindag Kabupaten Mimika agar melakukan pengawasan terhadap peredaran lem aibon di Timika dengan mengeluarkan Perda agar para penjual dalam hal ini toko bangunan tidak melayani pembelian lem aibon oleh anak dibawa umur.

“Kami minta pemerintah daerah dan Kepolisian untuk mengawasi peredaran lem aibon bagaimana tatacara penjualan supaya tidak dijual sembarang, karena sangat berdampak bagi anak,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya juga sangat berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah membongkar kejadian anak-anak sekolah yang menghisap lem aibon. Sehingga pihak orang tua juga telah mengetahui sepak terjang yang dilakukan oleh anak-anak mereka.

“Saya juga sangat berterima kasih kepada guru yang telah membongkar kebiasaan anak-anak mencium lem aibon di sekolah dan kejadian iti juga sempat membuat kami orang tua terkejut” tuturnya. (IB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *