WONDAMA, Reportase Papua.com -Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama melalui dinas Sosial Kabupaten membagikan 352 paket Sembako kapada hamba Tuhan, lansia dan disabilitas.
“Melalui anggaran Covid-19, pemberian sembako untuk hamba Tuhan berjumlah 93 paket, disabilitas 95 paket dan Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 146 paket, ini hanya untuk wilayah distrik Wasior,” ungkap Kepala dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama, Eko Wosiri, di Kantor Klasis Wondama, Selasa (2/6).
Satu paket sembako, berisi beras 10 kg, gula pasir 2 kg, kopi bubuk, teh celup, susu kental manis, dan minyak goreng 5 liter.
“Semoga ini dimanfaatkan dengan baik selama pandemic Covid-19,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Sekertaris Klasis Wondama, Paririe mengungkapkan terima kasihnua atas bantuan yang di berikan pemerintah di tengah pandemic Covid-19.
Baginya, masyarakat harus mengucap syukur kepada Tuhan, atas bentuan dari pemerintah tersebut.
Parorie pun langsung berdoa kepada Tuhan agar Wondama dilindungi dari wabah Covid-19.
Bupati Wondama, Bernadus A Imburi yang langsung menyerahkan bantuan tersebut meminta agar seluruh hamba Tuhan, para ulama dan semua umat beragama di Wondama berdoa minta perlindungan dan pertolongan Tuhan agar Wondama dihalaukan dari pandemi Covid-19.
“Cukup 3 orang saja jangan ada lagi yang positif di Wondama, mari semua umat beragama, hamba Tuhan, ustad dan semua agama di Wondama kita berdoa kepada Tuhan kita, agar kita diluputkan dari bencana ini, bukan kita saja kita berdoa untuk Papua Barat, dan Bangsa kita tetapi juga seluruh dunia agar wabah ini cepat berlalu,” pinta Imburi
Dalam kesempatan tersebut, selaku ketua gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19, bupati meminta agar seluruh masyarakat mau memgikuti semua anjuran pemerintah, jaga jarak, selalu gunakan masker bila keluar rumah.
Bupati juga meminta masyarakat pemilik longboat atau perahu fiber yang masih keluar masuk Wondama sesuka hati, harus taat anjuran pemerintah,
Sebab, kata bupati, Pemda Wondama tidak dapat terus menerus mengawasi perahu fiber atau longboat.
Dan jika terjadi sesuatu, akan menyusahkan pemerintah, juga menyusahkan seluruh masyarakat Wondama.
“Kiranya semua rakyat Wondama taat, disiplin lakukan protokol kesehatan yang pemerintah sudah sampaikan atau anjurkan, pemda tidak bisa awasi terus menerus fiber atau longboat yang keluar masuk Wondama pada malam hari, sebab jika ada rakyat Wondama yang sakit pasti pemerintah bertanggungjawab,” imbau bupati.
Kata bupati, penyerahan bantuan sembako tersebut semata-mata kepentingan kemanusiaan dalam rangka pencegahan dan penanganan akibat Covid-19 bukan kepentingan politik.
“Tidak ada kepentingan ekonomi, tidak ada kepentingan politik, ini semata-mata yang kepentingan kemanusiaan demi keselamatan dan keamanan orang Wondama,” tutup Imburi.(SR)