JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Dewan adat Keerom Meminta Kepada Presiden Lewat Mendagri Segera Melantik Wakil Bupati Keerom. Jika tidak Mereka akan Melumpuhkan Proses Pemerintahan di Keerom.
Serfotoamis selaku Ketua Dewan Adat Kerom meminta agar sebelum Pemilihan Presiden ( PILPRES ) dilaksanakan, Wakil Bupati Kerom harus segera dilantik.
“Dimana rapat Paripurna DPR yang sudah dilaksanakan pada 26 November 2018 hingga saat ini pihak Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) masih menahan Surat Keputusan ( SK ) Pelantikan Wakil Bupati Kerom,” Pintanya.
Diwaktu yang bersamaan Cristian Wey selaku Perwakilan Pemuda Adat menyampaikan rasa kekecewaan nya karena ia menganggap proses Pelantikan Wakil Bupati Kerom ini sengaja di tunda oleh oknum yang tidak menginginkan hadirnya Wakil Bupati di Kabupaten Kerom.
“Pihak Lain Stop melakukan manuver dalam segala hal, karena proses ini telah final dan SK Pelantikan akan segera diturunkan,” tegasnya.
Sehubung dengan hal itu, Mateus Wey selaku Perwakilan Tokoh Masyarakat Walsa menyampaikan bahwa kekosongan jabatan Wakil Bupati Kerom ini sangat mempengaruhi Pemerintahan di Kabupaten Kerom karena sampai saat ini Pemerintahan di Kabupaten Kerom tidak tertata baik.
” Kami minta kepada Presiden Republik Indonesia agar segera perintahkan pihak Kemendagri untuk segera menurunkan SK Wakil Bupati Kerom, karena saat ini di kerom banyak masalah yang terjadi,” Ungkap Mateus.
Ditempat yang sama, Ana Maria Gurotian selaku Ketua Ikatan Perempuan Asli Kerom membeberkan bahwa menurut nya saat ini Kabupaten Kerom menginginkan Pemimipn yang tegas dan merakyat dan yang pasti harus Anak Adat Asli Kerom.
“Saya pikir dengan selalu menghindar dari masyarakat Kabupaten Kerom itu menunjukan bahwa Bupati Kerom secara langsung sengaja ingin menunda Pelantikan Wakil Bupati Kerom,” tambahnya. (berti)