JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Yul Toa Motte, Kordinator Aksi
Aksi Demonstrasi Massa di Kabupaten Deiyai mengaku aksi massa berlangsung damai, Namun Karena Ditembak gas air Mata Maka Massa Mengamuk.
“Aksi Jadi pas jam satu itu dari aparat mereka lepas gas air mata, kemudian dilanjutkan dengan peluru, Saya sendiri lihat dengan mata sendiri, dari masyarakat sipil 2 orang mati di tempat, 1 orang mati di rumah sakit dan 2 orang masih dirawat di hutan belantara,” Ungkapnya Lewat Telepon Selular Rabu 28 agustus 2019.
Yul mengakui jika Aksi hari ini adalah lanjutan dari tanggal 24 dimana seluruh masyarakat Kabupaten Deiyai, dengan adanya tindakan rasisme maka rakyat menuntut kemerdekaan.
“Situasi sampai saat ini peluru masih bunyi, masih memanas,” ungkap yul.
Sementara itu Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto saat ini Korban ( Serda Rikson ) Telah dievakuasi ke Nabire Menggunakan Mobil Bersama 4 angota Polri dan TNI yang Terkena Panah.
“Situasi Masih Memanas, Korban sedang di evakuais Ke Kabupaten Nabire, 1 Korban Gugur Kena Panah dan Luka 5 yaitu 3 TNI dan 1 Polri, kita Upayakan Ke Nabire,” Tegasnya. (REDAKSI)