SENTANI, REPORTASEPAPUA.COM – Seiring Surutnya air dari banjir bandang Sentani, Kabupaten Jayapura, Ketua Tim Tanggap Darurat Penangangulangan Bencana Banjir Bandang Sentani, AKBP Victor Dean Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si., mengatakan bahwa jumlah pengungsi korban banjir bandang saat ini terus mengalami penurunan.
“Jumlah pengungsi sudah menurun dari 11 ribu lebih pengungsi yang ada tersebar di seluruh posko atau tempat-tempat pengungsian yang ada itu ke angka 5 ribuan. Penurunan jumlah pengungsi ini karena banyak yang sudah memilih untuk pulang ke rumahnya mereka masing-masing,” ujar AKBP Victor Dean Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si., yang juga Kapolres Jayapura di Posko Induk Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana Alam, yang bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (26/3/2019) kemarin.
Jumlah itu, kata AKBP Victor Dean Mackbon, mayoritas masih ditempati oleh pengungsi yang ditampung di empat titik yakni, Stadion Barnabas Youwe (SBY), Puspenka, GOR Toware dan juga di Stakin.
“Sampai dengan tadi (Senin, 25/3) malam itu ada sekitar 5.000 pengungsi yang ditampung di empat titik yaitu, Stadion Bas Youwe, Puspenka, GOR Toware, Stakin dan juga ada pengungsi yang ditampung secara mandiri seperti di Gedunh SKB,” katanya.
Terkait pengungsi yang mengungsi secara mandiri, Kapolres Jayapura menjelaskan akan tetap menjadi perhatian dari pihaknya.
Ketika ditanya soal pencarian korban yang belum ditemukan, Kapolres Victor mengatakan bahwa pencarian masih akan terus dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri, Basarnas serta relawan.
“Untuk korban hari ini (kemarin) belum ada. Tapi, nanti kita akan update korban yang meninggal dunia, kemudian kami juga sedang melakukan validitas yang untuk memvalidkan data dengan kroscek langsung kepada keluarga yang melaporkan,” sebutnya.
Ditanya lagi untuk titik bencana yang telah ditangani oleh pihaknya, Kapolres Victor menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih fokus untuk proses evakuasi.
“Untuk rehabiltasi itu tahap nanti dan untuk hari ini (kemarin) kita sudah membentuk tim untuk validitas data di seputaran Kota Sentani dan sekitarnya,” pungkas pria yang pernah menjabat Kapolres Mimika. (redaksi)