JAYAPURA,REPORTASEPAPUA.COM – Untuk kesekian kalinya, Anggota Kepolisian Resor Jayapura kota diback-up Brimob Polda Papua, Dalmas Polda Papua, dan Kodim 1701 Jayapura kembali melakukan penggeledahan di Kawasan Rusunawa dan Unit Asrama Perumnas III Waena Kelurahan Yabansai Distrik Heram, Jumat (16/11) sore, untuk menindaklanjuti laporan polisi terkait pencurian kendaraan bermotor.
Dari hasil penggeledahan aparat gabungan yang dipimpin Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK berhasil menyita 30 unit motor berbagai jenis yang diduga hasil kejahatan.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK ketika dikonfirmasi di lapangan menuturkan, penggeledahan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari laporan polisi yang ada di kami. Bahkan lanjut Kapolres, penggeledahan ini merupakan ke-4 kalinya yang dilakukan oleh Polres Jayapura Kota.
“Ini sudah ke-4 kali kami lakukan penggeledahan terkait dengan dasar laporan polisi yang ada tentang kasus pencurian kendaraan bermotor, selain itu juga dari hasil ini kami temukan puluhan motor yang diduga merupakan hasil kejahatan,” Ungkap Kapolres.
Dirinya pun menerangkan Rusunawa dan Unit Asrama seluruhnya selama ini dijadikan tempat untuk penyimpanan barang – barang hasil kejahatan karena dianggap aman dan tidak terjangkau dari aparat Kepolisian.
“Sejauh ini sudah terbukti dari beberapa kali dilakukan penggeledahan didapati puluhan motor yang diduga kuat sebagai motor hasil curian bahkan ada yang memiliki laporan polisi terkait motor hasil curian. Dan tempat itu juga sudah dicap sebagai tempat penyimpanan hasil kejahatan,” terangnya.
Mantan Kapolres Jayapura ini pun menambahkan saat ini 30 unit motor tersebut telah diamankan di Mapolres Jayapura Kota untuk didata lebih lanjut oleh Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota.
“Motor hasil penggeledahan kami angkut menggunakan lima unit mobil truck dan dibawa ke Polres untuk pendataan lebih lanjut, Saat dilakukan penggeledahan semua berjalan aman dan lancar walaupun sedikit ada protes yang dilakukan penghuni asrama namun semua bisa teratasi,” tegasnya.(anto)
