SENTANI, Reportasepapua.com – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Peningkatan Kapasitas Keprotokoleran yang direncanakan akan digelar selama dua hari mulai tanggal 26 hingga 27 Februari 2019 yang diikuti 80 orang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri menyampaikan bahwa tugas keprotokolan (protokoler) dan juga Master of Ceremony (MC) menjadi suatu unsur yang penting dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh instansi atau pemerintah dan dihadiri oleh pejabat daerah atau kementerian.
“Sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) aparatur sebagaimana tertuang dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 20177 tentang pengembangan karier, pengembangan kompetensi dan juga sistem informasi manajemen karier, maka protokoler dan MC merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh instansi pemerintah dalam kegiatan kantor,” jelasnya saat membuka kegiatan Diklat Keprotokolan di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (26/2/2019).
Melihat sisi strategis protokoler dalam sebuah kegiatan pemerintahan, lanjutnya, Pemkab Jayapura memandang perlu adanya peningkatan kapasitas dan juga keterampilan mengenai tugas keprotokoleran untuk membentuk petugas yang terampil dalam mengelola sebuah kegiatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Jayapura.
Dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 2010 tentang keprotokolan, dijelaskan bahwa keprotokolan merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi, yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
“Seorang protokoler tersebut sangat dibutuhkan pada berbagai acara misalnya acara resmi atau kenegaraan, pertemuan resmi, kunjungan kerja, audiensi dan penerimaan tamu ataupun acara perjamuan. Selain itu juga dibutuhkan dalam kegiatan kantor lainnya seperti lokakarya, workshop, konferensi, Memorandum of Undertsanding dan seminar. Jadi semua kegiatan tersebut tidak lepas dari peran MC maupun petugas protokoler, sehingga dalam penyelenggaraannya perlu pengelolaan yang baik agar acara berlangsung lancar dan sesuai dengan etika kantor,” ujarnya.
“Protokoler yang profesional, akan memberi kontribusi besar dalam suksesnya acara-acara yang diadakan di lingkungan Pemkab Jayapura. Karena di dalam Keprotokoleran diatur bagaimana cara menghormati pejabat negara yang hadir dalam sebuah acara,” sambungnya.
Sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh peserta diklat agar dapat mengikuti kegiatan ini selama dua (2) hari dengan penuh kesungguhan, dan apabila ada hal-hal yang kurang dipahami dapat langsung bertanya kepada fasilitator maupun narasumber yang ada.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman ASN agar dapat mempunyai kesadaran tentang pentingnya kegiatan protokoler, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta dapat memberi bekal keterampilan tentang bagaimana kegiatan MC harus dilakukan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar yang turut mendampingi Asisten I saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan diklat Keprotokoleran ini merupakan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua di Bidang Protokoler.
“Sehingga hari ini (kemarin) kita bekerjasama dengan beberapa narasumber dan khusus teman-teman dari pemerintah Provinsi Papua, kita hadirkan untuk memberikan materi di bidang protokoler,” papar Alex Rumbobiar ketika menjawab pertanyaan wartawan harian ini usai pembukaan kegiatan diklat tersebut.
Lanjutnya, seluruh peserta diklat ini adalah ASN utusan dari tiap-tiap OPD di lingkungan Pemkab Jayapura.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 26 dan berakhir 27 Februari 2019. Saya berharap kepada 80 orang peserta yang datang dari semua OPD ini agar serius mengikuti diklat ini karena kedepannya kita akan mempersiapkan dan juga akan kembali melakukan seleksi, sehingga yang terbaik lagi kita akan pilih atau kita bekali untuk dipersiapkan secara khusus sebagai protokoler kenegaraan khusus acara-acara kenegaraan yang ada di Kabupaten Jayapura,” tutup Alex Rumbobiar. (nadya)