693 Relawan HIV/AIDS Siap Terjun Kelapangan

Benyamin Eppa dan Joice Suebu dua relawan HIV/AIDS yang mengikuti bimbingan KPA. (reportasepapua.com/yurie)
banner 120x600

Jayapura, Reportasepapua.com – 693 relawan HIV/AIDS siap terjun ke 29 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua untuk mendata Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, Yan Matuan mengatakan, pendataan ini perlu dilakukan dimana saat ini belum ada data yang ril soal berapa banyak jumlah ODHA yang ada di Provinsi Papua.

“Relawan ini akan terjun langsung ke seluruh kabupaten, distrik dan kampung yang ada di Papua baik itu di pesisir maupun di daerah pegunungan” kata Yan Matuan dalam siaran persnya yang diterima reportasepapua.com, Kamis (31/01/2019).

Yan Matuan menuturkan, para relawan ini sudah diberikan bimbingan teknis dan penyuluhan oleh KPA soal bagaimana caranya mendekatkan diri kepada ODHA yang selama ini tidak ingin identitasnya diketahui.

“Kita sudah beri bimbingan kepada seluruh relawan ini bagaimana caranya mendata ODHA. Data yang mereka masukan ini pastinya akan kita rahasiakan juga karena ini adalah privasi orang. Karena itu para relawan ini juga harus selalu turun dan dekat dengan masyarakat agar masyarakat khususnya ODHA ini bisa percaya kalau privasi mereka akan tetap dirahasiakan” tuturnya.

Selain diterjunkan untuk mendata jumlah rill ODHA di Papua, para relawan ini juga diharuskan untuk untuk mengkampanyekan hidup sehat kepada masyarakat, khususnya di daerah pedalaman. Karena menurutnya tindakan pencegahan dipandang sangat penting untuk mencegah penularan HIV/AIDS.

“Penyakit inikan belum ada obatnya jadi pencegahan itu sangat penting. Makanya tindakan prefentif ini sangat perlu dilakukan” tandasnya.

Yan Matuan juga menambahkan, hingga saat ini KPA Provinsi Papua masih membuka ruang bagi siapapun yang ingin menjadi relawan HIV/AIDS.

“Tidak ada syarat khusus untuk itu, cukup bawa KTP dan niat untuk menjadi relawan itu saja sudah cukup. Kita tidak lihat latar belakang pendidikan. Karena itu nanti akan susah dalam segala hal jadi yang penting itu niat saja” tambahnya

Saat di temui di dalam giat yang dilaksanakan di Hotel Enang, Sentani, Yan Matuan mengatakan bahwa relawan HIV/AIDS ini akan mulai action dalam waktu dekat ini.

“Saya belum bisa pastikan kapan mulai turun ke lapangan karena sampai saat ini kita masih menunggu DIPA dari Provinsi Papua. Sebelum turun ke lapangan nantu kita akan gelar raker dulu rencananya raker itu akan kita gelar di Hotel Grand Abe nanti” pungkasnya.

Benyamin Eppa, salah satu relawan HIV/AIDS yang ditemui reportasepapua.com ditempat yang sama mengatakan ketertarikannya ikut beegabung sebagai relawan HIV/AIDS ini karena melihat penybaran virus mematikan ini sudah sangat meluas di Provinsi Papua.

Dikatakannya, ini juga merupakan panggilan bagi dirinya untuk dapat melayani sesama. “Awalnya cuma ikut-ikut teman saja tapi setelah saya mendengar penjelasan dari pemateri penyakit ini sangat berbahaya, saya merasa terpanggil untuk melayani” ungkapnya.

Benyamin juga menututurkan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, KPA tidak bisa bekerja sendiri untuk menekan angka penyebarab virus ini dan butuh bantuan dari semua pihak.

“Sebagai generasi muda Papua sudah harus kita membantu KPA karena ini juga untuk masa depan Papua yang lebih baik kedepan” pungkasnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Joice Suebu, hanya saja dirinya lebih menekankan agar pencegahan terhadap penyebaran penyakit ini bisa dilakukan secara dini.

“Tugas kami selaku relawan pastinya akan sangat berat. Saat ditugaskan nanti saya dan teman-teman yang lain pastinya akn melakukan pencegahan sejak dini dengan melakukan bimbingang kepada adik-adik disekolah dan dimanapun itu agar tidak melakukan hubungan seks atau menggunakan narkoba. Karena kalau bukan kita yang mencegah ini, siapa lagi yang mau mencegah. Pencegahan ini baiknya dilakukan dari diri sendiri terlebih dahulu” tutupnya. (yurie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *