WONDAMA, Reportase Papua.com – Kampung Torey, Distrik Rasiei, Kabupaten Teluk Wondama terima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersumber dari alokasi anggaran Dana Desa APBN sebanyak Rp.64.800.000 rupiah (enam puluh empat juta delapan ratus ribu rupiah).
Total anggaran BLT tersebut merupakan penyaluran selama 3 bulan, terhitung bulan April, Mei dan Juni.
Pejabat Kepala kampung Torey Maria Jongkiat Mambor katakana, masyarakat penerima BLT di kampung tersebut sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK).
“Total KK yang terima di kampung Torey sebanyak 36 KK dan sudah dibagikan tahap pertama sebesar Rp. 21.600.000, per KK mendapat Rp.600.000 sejak tanggal 16 Mei 2020 lalu,” tutur Mambor pekan lalu di kampung Torey kepada Reportase Papua.com.
Dia katakan Jumlah KK di kampung yang saat ini ia pimpin itu semuanya sudah terkaver dalam berbagai program bantuan dari pemerintah, sehingga tidak ada masyarakat kampung Torey yang tidak kebagian bantuan.
“Kami berterima kasih kepada Tuhan melalui pemerintah masyarakat kami semua terima bantuan social dari berbagai program selama ada wabah Covid-19,” ujar dia.
Selain penyaluran BLT, dia bersama aparat kampung dan masyarakatnya telah melakukan portal di batas kampungnya itu sehingga memudahkan tim gugus tugas pencegahan da penanagan Covid-19 tingkat kampung menjaga keluar masuk orang dari kampung tersebut.
“Kami sudah buat portal untuk jaga keluar masuk orang dari kampung kami, didepan portal kami juga sediakan sabun da nada tim gugus tugas yang jaga sesuai dengan jadwal piket masing-masing,” kata Mambor.
Sementara masih di kampung tersebut Yohana Baransano pendamping Teknik ditsrik Rasiei tegaskan, BLT yang sudah di salurkan per KK di kampung tersebut digunakan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan ditengah pandemic Covid-19.
“Mama bapak dorang pemerintah kasi kita bantuan ini untuk beli kebutuhan kita di tengah wabah Covid-19 jadi gunakan sesuai dengan kebutuhan karena aparat kampung akan kembali memantau bantuan ini digunakan untuk apa saja, harus bijak gunakan bantuan ini. Bantuan ini tidak dipakai untuk beli Rokok apalagi minuman keras (Miras),” tandas Baransano
Pendamping yang akrab di sapa Ana itu mengingatkan masyarakat akan laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan anggaran tersebut.
Oleh sebab itu selaku pendamping dana desa dirinya juga meminta agar para aparat kampung menyalurkan anggaran itu secara baik sesuai dengan prosedur yang sudah disosialisasikan sebab salah gunakan realokasi anggaran penanganan Covid-19 hukummnya berat.
“Saya ingatkan aparat kampung salurkan BLT sesuai dengan petunjuk teknis atau Juknis yang sudah disampaikan Kemendes yang sudah kami sosialisasikan, sebab salah gunakan anggaran Covid-19 di hukum seumur hidup bahkan hukuman mati, jadi berikan kepada mereka yang berhak sesuai dengan data penerima BLT yang ada,” pungkas Ana.
Ana Juga menambahkan, penyaluran BLT kampung Torey tahap 2 akan disalurkan pekan depan ini.
“penyaluran tahap 2 Minggu depan ini dan dalam bulan Juni ini penyaluran tahap 3 kita laksanakan. Total anggaran untuk kampung Torey tahap satu dua dan tiga sebesar Rp. 64.800.000 rupiah,”tutup Ana. (SR)
