JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Sebanyak 32 orang siswa/siswi SMA Kalam Kudus Jayapura tahun 2019 ini dinyatakan lulus seratus persen. Dan tahun ini mengalami peningkatan dari jumlah rata-rata sekolah dan juga jumlah rata-rata perorangan, dibanding tahun sebelumnya.
Setelah Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Provinsi Papua di umumkan, Senin (13/5/19), SMA Kristen Kalam Kudus Jayapura langsung menggelar acara penamatan 32 siswa/siswi angkatan XVI di Aula Yusuf Citra di lingkungan sekolah Kalam Kudus, Jalan Ardipura 1 Kota Jayapura, Senin (13/5/19) Pukul 06.30 WIT.
Berbeda dengan sekolah SMA lain, yang mana siswa/siswinya setelah mendengar pengumuman lulus mereka langsung meluapkan rasa bahagia dengan melakukan corat-coret baju seragam sebagai tradisi setiap tahun dilakukan untuk diabadikan.
Namun lain halnya dengan SMA Kalam Kudus Jayapura, para siswa harus tampil gagah dengan menggunakan jas dan celana kain berwarna hitam, sementara yang wanita dengan anggunnya mereka menggunakan gaun dan kebaya, sehingga mereka terlihat cantik dan menarik dari kesehariannya.
Prosesi penamatan para siswa dan siswi Kalam Kudus Jayapura ini satu persatu di panggil naik diatas panggung untuk menerima Tabung Wisuda yang didalamnya berisi secarik kertas yang digulung kecil dengan tulisan, apakah siswa dan siswi ini lulus atau tidak.
Setelah semua menerima Tabung Wisuda itu, 32 siswa/siswi SMA Kalam Kudus Jayapura, lulus 100 persen dengan nilai yang sangat membanggakan pihak sekolah juga orang tua.
Kepala Sekolah SMA Kalam Kudus Jayapura, Drs. Jerry Langi, MBA mengatakan, SMA Kalam Kudus Jayapura tahun 2019 ini telah menamatkan 32 siswa/siswi, dengan nilai ujian tertinggi di sekolah yaitu mata pelajaran Bahasa Inggris, salah satu siswa mendapat nilai 100.
“Jurusan IPA 9, jurusan IPS 23 orang siswa/siswi. Kita punya target untuk bagaimana meningkatkan kualitas ujian yang parameternya adalah nilai ujian itu.
Bahkan kata Jerry Langi, target yang dicapai di tahun 2019 ini naik dari tahun lalu. Puji Tuhan kami bisa melewati target itu.
“Jadi tahun ini naik. Baik rata-rata sekolah, juga rata-rata perorangan dan hari ini kami juga mendapatkan satu siswa yang bahasa Inggrisnya bisa mendapat nilai 100. Ini nilai tertinggi di sekolah kami, saya tidak tahu di sekolah lain,” Ungkap Kepsek SMA Kalam Kudus Jayapura, Jerry Langi kepada Reportase Papua disela-sela acara penamatan, Senin (13/5/19) semalam.
Untuk jurusan IPA lanjutnya, nilai rata-rata sekolah tertinggi di Provinsi Papua, SMA Kalam Kudus Jayapura mendapat rangking II dengan menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kalau tidak salah juara satu dari Timika, juara duanya kami dan jura tiga dari Nabire. Jadi ini semua SMA yang mengikuti UNBK di Provinsi Papua. Baik SMA Negeri maupun SMA swasta, Jadi kami dapat juara dua untuk jurusan IPA,” jelasnya.
Dimana sebelumnya untuk ujian nasional nilai IPA di SMA Kalam Kudus Jayapura, nilai rata-ratanya baru mendapat 67. Sehingga kedepan pihaknya berharap nilai IPA di SMA Kalam Kudus Jayapura bisa meningkat ke 70 rata-rata ujian nasional.
“Untuk jurusan IPS juga kami berharap agar tahun depan naik dari tahun ini,” tuturnya.
Menurutnya, dengan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien dapat membimbing anak-anak sesuai dengan kemampuan dan kapasitas.
“Tapi tentunya dengan kurikulum yang kami kembangkan. Tujuan yang kami kembangkan dan kami ingin capai tahun depan bisa dapat terwujudkan, “kata Kepsek Jerry.
Hanya saja kata dia, kendala yang terberat yang dihadapi oleh pihaknya, ketika para siswa terlalu fokus bermain dengan HP di Medsos juga bermain game.
Diakui, memang anak-anak sekarang pada umumnya doyan dengan HP, tapi jangan karena HP juga mereka jadi lupa belajar.
“Jadi ini menjadi kendala di sekolah kami, tapi saya pikir bukan hanya di sekolah kami saja. Tapi bagaimana pun kita usahakan supaya mereka bisa fokus pada ujian nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Jayapura, Dr. Yoniman Ronting, ST, MT menambahkan, jika acara penamapatan ini, disetiap jenjang pihaknya sering lakukan, baik TK, SMP dan SMA.
Dikatakan, acara ini memang rutin di lakukan oleh pihaknya. Sehingga sebagai pengurus yayasan dalam kesempatan baik ini, ia ingin menyampaikan pesan-pesan serta harapan, karena para siswa/siswi akan meninggalkan Kalam Kudus. Apalagi pihaknya belum memiliki perguruan tinggi.
“Jadi setelah lulus mereka akan meninggalkan Kalam Kudus, entah itu tetap menimbah ilmu di Kota Jayapura atau mereka melanjutkan kuliah di luar Papua,” ujar Manronting.
Setelah mereka keluar dari Kalam Kudus kata Jhony, pihaknya berharap, anak-anak ini tetap membawa misi Kalam Kudus dimana pun nanti mereka berada untuk melanjukan study.
“Jadi ini kesempatan baik untuk menitip pesan bagi anak-anak kita yang akan berpisah dengan guru-gurunya dan juga para orang tua mereka,” ucapnya.
Diakui, Kalam Kudus, khususnya SMA Kalam Kudus di Jayapura termasuk sekolah yang berprestasi dan selalu membawa nama baik sekolah. Dengan mendapat peringkat II untuk jurusan IPA se- Provinsi Papua, ini merupakan satu kebanggan bagi pihak sekolah dan juga para orang tua murid.
“Dengan mendapat juara dua atau tiga ataupun masuk lima besar, Kalam Kudus selalu masuk dalam jajaran sekolah terbaik di Kota Jayapura,” tukasnya.
Ia pun mengatakan, bahwa satu hal yang perlu diketahui di Kalam Kudus, kita bukan saja mengejar prestasi secara akademik tapi anak-anak disini juga dibentuk karakternya. Sebab membentuk karakter anak didik disekolah ini adalah nomor satu.
“Sepintar apa pun anak-anak kita ketika karakternya tidak baik, maka sudah pasti tidak bisa membangun bangsa malah justru dia bisa merusak. Jadi disini karakternya dibentuk, sehingga ketika dia selesai dari Kalam Kudus diharapkan mereka bisa jadi yang lebih baik lagi dan membawa nama baik almamater sekolah dan membawa nama baik yayasan,” harapnya.
Sekedar diketahui, bahwa dari 32 siswa/siswi yang lulus di SMA Kalam Kudus Jayapura, salah satu siswa yang bernama Syaltiel Marthen Dennis Waromi merupakan anak dari Kasubag Anggaran DPR Papua, Effelin Waromi, S. Sos.M.Si mengaku merasa bahagia karena dengan kelulusannya ini ia rencana akan melanjutkan studynya ke kota kembang, Bandung.
Sebagai anak yang ingin membanggakan mamanya, meskipun dengan berat hati
Dennis harus siap untuk berpisah dengan mama tercinta demi meraih cita-cita dan menggapai masa depannya.
Kata Dennis, apa yang ia perjuangkan sekarang ini, semua itu untuk mama tersayang dimasa yang akan datang. Untuk itu ia berjanji akan terus belajar meskipun nantinya terpisah dari mama, sebab ia tak ingin mengecewakan mamanya.Ia ingin menjadi anak yang berbakti dan bangga di mata mamanya.
Selain itu, dalam acara penamatan SMA Kalam Kudus semalam, putri dari Ketua Komisi V DPR Papua, Kamasan Yacob Kombo juga lulus dengan nilai yang membanggakan. (tiara)