Manokwari,Reportasepapua. Com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengerahkan 3.063 personil untuk mengamankan pemilihan kepala daerah di 9 kabupaten di selenggarakan, 9 Desember 2020.
Personel disiagakan pengamanan Pilkada sebanyak 3.063 personil. Di tambah BKO Brimob Nusantara 500 personel.Ribuan personil Polri yang tersebar 1.879 TPS.
“Dari 3.063 personil dibekap oleh BKO Brimob membekap 1.879 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten itu meliputi, Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintini, Pegunungan Arfak, Sorong Selatan, Fakfak, Raja Ampat, Wondama, dan Kaimana,” kata Karo Ops,Kombes Tri Admojo didampigi Kabid Humas AKBP Adam Erwindi Selasa (8/12/2020).
Ia merincikan personel Polri uang terlibat pengamanan Pilkada di Manokwari, sebanyak 695 orang, Manokwari Selatan 192 personil, Polres Bintuni 358 orang, Polres Sorong Selatan 223 personil, Polres Fakfak 300 personil, Polres Raja Ampat 320, Polres Teluk Wondama 248 personil, Polres Kaimana sebanyak 227 personil. Di tambah BKO Nusantara 500 personil membantu Polda.
Tri mengatakan, 9 kabupaten yang melaksanakan Pilkada ada 8 Polres menyelenggarakan. Ke delapan Polres tersebut ada satu Polres mengamankan 2 pelaksanaan pilkada. Polres Manokwari dan Pengunungan Arfak. Kedua daerah ini wilayah dari Polres Manokwari.
Dari ribuan TPS tersebut Polri menerapkan Pola pengamanan yaitu kategori TPS aman, TPS rawan dan sangat rawan maupun TPS rawan khusus.
“Ini pola pengamanan dilakukan Polri untuk klafikasikan TPS tersebut. Kalau TPS aman itu ada 2 polisi amankan 5 TPS di bantu Linmas. Untuk TPS rawan 2 polisi 2 TPS, sangat rawan 2 polisi dan 1 TPS dan 2 linmas. Rawan khusus 1 polisi dan 1 linmas,”ujarnya.
Untuk wilayah Papua Barat tidak ada klafikasikan TPS aman lanjut dia kenapa katakan tidak ada karena dalam satu TPS minimal ada satu anggota Polri.
“TPS rawan 1.829,sangat rawan 56, TPS rawan khusus 4 TPS. Selain itu, kategorikan seluruh TPS di Papua Barat, tidak ada yang aman. Penilaian kita adalah pertimbangan setiap TPS kita mau mengambil resiko tidak ada anggota Polri. Minimal satu TPS ada anggota Polisi,”ujar dia.
Sebab di lihat letak geografis di wilayah Papua Barat sangat tidak memungkinkan satu orang polisi mengamati dua TPS. Kita harus amankan TPS tersebut.
“Antisipasi malam ini seluruh anggota Polri siaga untuk mencegah adanya kecurangan politik atau Money Politik. Oleh malam ini tidak ada anggota tidur siaga besok pagi,”tegas dia.
Pihaknya memantau situasi saat ini aman dan Kondusif di wilayah Papua Barat. Meskipun begitu ada beberapa kabupaten rawan dalam pilkada.
“Kami maksimalkan pengamanan sehingga pelaksanaan Pilkada di Papua Barat aman dan kondusif tanpa ada terjadi gesekan atau konflik tak di inginkan. Saya harap masyarakat mari kita bersama membantu TNI/Polri menjaga daerah ini pelaksanaan Pilkada di Papua Barat lancar,”tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi meminta media cetak, elekronik di Wilayah Papua Barat sampaikan, rekan- rekan wartawan merupakan satu komponen paling penting.
Rekan- rekan media komponen penting suksesnya, Pilkada. Jadi kalau rekan- rekan memberikan informasi baik, maka masyarakat dapat informasi baik. Makanya kita menjalin kerjasama dengan awak media, terkait pemberitaan pilkada tersebut.
“Rekan – rekan media ini bagian dari Polri untuk ikut andil dalam mensukseskan Pilkada aman, damai, tertib dan sehat,” pungkasnya. (Dhy)