Wondama, Reportase Papua.com – Orang Asli Papua (OAP) Kampung Moru Distrik Wasior Kabupaten Teluk Wondama, terima dana respek Otonomi khusus dalam bentuk paket sembako, Jumat, (4/12).
Kepala kampung Moru, Piter Wiyai mengatakan, sembako di bagikan kapada masyarakat OAP itu bersumber dari anggaran dana Otsus. Pemberian hak Otsusu berupa bahan makan, di berikan dalam dua tahap.
Tapi sebelumnya Wiyai menjelaskan alokasi anggaran Otsus di bagi 3 bidang utama, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat. ekonimi di berikan dalan bentuk bahan makan. Penididkan di berikan dalam bentuk beasiswa kepada anak-anak kampung Moru yang sedang dalam studi sedangkan kesehatan di utamakan kesehatan pencegahan corona.
“Khusu kita kampung Moru, jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 253, sementara OAP berjumlah 223 KK dengan jumlah jiwa 503. Anggaran dana respek otsus ini kita bagi 3. Pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk ekonomi sendiri kita berikan dalam bentuk bahan makan, berupa beras, gula, minyak goreng, super mie, ajinomoto penyedap rasa, dauh teh dan kopi, total angaran yang kami gunakan 80 juta rupiah,”jelas Wiyai.
Kepala kampung yang yang berlatar belakang AS ini mengatakan alasan diberikannya sembako kepada masyarakatnya karena sudah memasuki momen natal dengan kondisi ekonomi masyarakat yang kurang maksimal bekerja mencari nafkah karena pandemi covid-19, maka dianggap bermanfaat dan akan membantu masyarakatnya.
“Menyongsong hari raya tapi juga pandemi dalam suasana pandemi sementara, masyarakat tidak bebas untuk leluasa mencari kerja ya mungkin kami lebih fokus kepada belanja sembako biar tidak mempersulit masyarakat dalam umum dalam mencari makan atau minum seperti bingkisan natal harapan kami biar masyarakat kusus OAP langsung merasakannya,” ujar Wiyai.
Bidang pendidikan yang di alokasikan sebesar 35 juta rupiah di harapkan dapat menunjang pendidikan anak-anak sekolah dalam kampung Moru. “pendidikan ini kita sudah bagi dari 35 juta, untuk kita punya anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA DAN perguruan tinggi itu kita kasih dalam bentuk biasiswa uang tunai.
Wiyai berharap respek dana otsus kali ini dapat dirasakan langsung oleh OAP, sehingga dia katakan jangan dilihat dari jumlah alokasi atau bahan makanan tetapi bagaimana kita bersyukur atas berkat Tuhan.
“ini sedikit tapi kami harap masyarakat bisa trima dengan baik, karena dana Otsus, pantas di nikmati oleh OPA,”ucap Wiyai
Dia juga mengatakan dana Otsusu sangat membantu masyarakat di kampung oleh sbeb itu dia berharap dana Otsus jilid dua tetap ada untuk OAP.
“terkait dana Otsus menurut kami ini sangat membantu masyarakat khusus masyarakat OAP, menurut saya sebenarnya Otsus jilid dua di lanjutkan. Sebab sebenarnya kembali ke kita yang mengatur anggaran itu, apabila kita jujur dan berikan dana Otsus tepat pada yang layak menerimnya maka akan dirasakan oleh masyarakat langsung,”ujar Wiyai.
Sementara Ingelte Imburi, warga kampung Moru mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya bantuan seperti ini apalagi di bulan natal seperti ini sangat membantu ekonomi keluarganya.Dia juga berharap, anggaran Otsus untuk OAP tidak hilang.
“kami berterima kasiha atas Otsus yang di berikan kepada kami, apalagi kondisi seperti ini sangat membantu, dan kami harap Otsusu di berikan langsung kepada pemerintah kampung, sehingga kami juga bisa lihat dan langsung merasakan anggaran Otsu situ, karena uang tiba kita lihat sendiri dan kita sendiri yang tahu kekurangan kita di mana,” ujar Ingelte imburi. (SR)