Agats,reportasepapua.com – Jelang Pesta Budaya Asmat ke – 33 tahun 2018 yang akan di laksanakan pada tanggal 4 hingga 9 oktober 2018 di kota Agats ibu kota Kabupaten Asmat suasana kota Agats jelang Pesta tahunan ini, yang mulai menata kota yang berjuluk 1000 papan ini.
Ajang pesta budaya asmat adalah merupakan Moment untuk menghargai sekaligus mendukung proses pelestarian budaya dan jati diri suku asmat dan suku suku lokal lain. Yang di selenggarakan pada bulan oktober setiap tahunnya.
Menurut panitia pesta budaya asmat ke 33, koordinator seleksi pengukir dan anyaman, Yosep Renwarin yang mengaku dari hasil seleksi selama 1 bulan ini di beberapa distrik dan kampung di kabupaten asmat jumlah pengukir dan penganyam pada pesta budaya tahun ini akan di ikuti oleh 214 pengukir dan 75 penganyam yang siap menampilkan hasil hasil ukiran dan anyaman yang akan ikut lelang pada pesta budaya tahun ini.
“Pesta budaya kali ini mengambil tema lagu adalah nyawa pesta di Asmat, yang pada tahun ini akan menampilkan expedisi tarian masal juga demo ukiran, anyaman ada juga tradisi perahu baru, pesta mbis dan acara pelelangan ukiran yang sudah di seleksi oleh kami koordinator seleksi di mana akan tampil berbagai macam ukiran dan anyaman yang sangat baik untuk di jual secara lelang,” ungkap Yosep Renwarin kepada reportasepapua.com.
Ajang pesta budaya kali ini merupakan, ajang tahunan yang akan menampilkan hal hal yang menarik untuk di tonton pada saat pelaksanaan pesta budaya asmat tahun ini akan di laksanakan selama 6 hari di kota Agats Kabupaten Asmat.(andre)