JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pasca Demonstrasi rusuh di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada 23 September 2019, tentunya para korban ini masih mengalami trauma yang mendalam. Meskipun situasi Kota Wamena, sudah berangsur membaik dan kondusif, namun sebanyak tujuh ribu warga mendaftar meminta untuk dievakuasi dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI.
Kepada Wartawan,Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Silas Papare Jayapura, Marsekal Muda Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, hingga pada Sabtu (28/9/2019), sebanyak 1.500 warga Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah dievakuasi ke Jayapura dan ditampung sementara di beberapa lokasi di antaranya di Aula Lanud Jayapura dan Batalyon 751 Raider.
“Di Lanud sendiri ada 106 pengungsi. Tadi pagi sudah berangkat 12 orang ke Makassar. Kita dorong ke Batalyon Rider 751. Tadi malam sudah ada 54 orang, terus siang ini juga masuk di sana kurang lebih 150 orang. Nanti kalau Batalyon tidak cukup menampung, nanti ke Rindam,” kata Tri Bowo Budi Santoso, akhir pekan kemarin.
Menurut Tri Bowo, pihaknya hanya menampung sementara warga Wamena yang dievakuasi ke Jayapura. Jika ada di antara warga tersebut yang ingin tinggal bersama keluarganya di Jayapura atau kembali ke kampung halaman, pihaknya mempersilahkan.
“Kalau tidak kami tampung sementara di sini. Hanya saja kapasitas kami di sini juga terbatas,” ucapnya.
Namun kata Tri Bowo, jika pihaknya masih fokus mengevakuasi warga dari Wamena ke Jayapura. Hingga kini sebanyak tujuh ribu warga yang mendaftar untuk dievakuasi. Dalam sehari, pesawat Hercules milik TNI melakukan tiga kali penerbangan Wamena-Jayapura untuk mengevakuasi warga.
“Kami akan optimalkan empat kali penerbangan setiap hari, tapi semua tergantung cuaca juga,” ucapnya.
Lanjut Tri Bowo, dalam beberapa hari terakhir, hanya tersisa satu pesawat Hercules milik TNI yang melakukan evekuasi. Sementara satu lainnya kembali ke Pulau Jawa menjalani perawatan. Sehingga TNI mengirim dua tambahan pesawat Hercules dari Malang untuk membantu evakuasi.
Selaian membantu mengevakuasi para korban, pihak Lanud Jayapura juga telah mengirim bahan makanan, seperti daging sapi, ikan, ayam, sayuran serta peralatan dapur dan selimut ke Wamena untuk warga yang masih bertahan di sana. (Tiara)