PUNCAK JAYA, REPORTASEPAPUA.COM – Sebanyak 1494 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Puncak Jaya Sejak Senin Kemarin berkumpul di Sasana Kaonak Kantor Bupati setempat untuk mengikuti pelaksanaan Test CAT (Computer Assisted Test ).
Tes secara online ( gunakan sistem komputer ) ini merupakan pertama kalinya digelar di Kabupaten Puncak Jaya dan diikuti sebanyak 1494 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos tes administrasi. Pelaksanaan tes dibagi dalam 22 sesi dan akan berlangsung hingga Sabtu (6/7) mendatang
Bupati yang didampingi Wakil Bupati, Deinas Geley, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ari Purwanto dan Dandim 1714/PJ, Letkol Inf Agus Sunaryo saat diwawancarai pers menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri PANRB dan Kepala BKN Pusat atas pelaksanaan tes berbasis komputer. Apalagi Puncak Jaya diberikan kuota lebih banyak dibanding daerah lain yakni sebanyak 523 kuota.
“Kami pemerintah dan masyarakat Puncak Jaya mau menyampaikan terima kasih kepada Menpan dan Kepala BKN Pusat, tahun ini kami mendapat kuota terbanyak setelah Provinsi Papua,”ucap Bupati Yuni.
Menurutnya, tes cpns kali ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan secara manual. Oleh karena itu secara tegas Yuni menyampaikan tidak ada kepentingan siapapun dalam penentuan kelulusan melainkan ditentukan sendiri oleh peserta yang mengikuti tes.
“Karena ini sistem komputer maka tidak ada kepentingan bagi siapa siapa termasuk panitia yang mengawasi. Oleh karena itu siapapun tidak boleh kecurigaan, sebab kelulusan ditentukan oleh peserta itu sendiri sebab mereka yang mengerjakan sendiri soalnya dan langsung tersimpan di komputer,” serunya.
Tes secara online ini diakui Yuni sangat membantu. Pasalnya selama ini kerap terjadi keributan saat pengumuman hasil tes dimana ada kecurigaan yang mengikuti tes dan yang dinyatakan lulus adalah dua orang yan berbeda.
“Ini yang membuat selama ini banyak daerah termasuk puncak jaya yang kemudian menjadi isu tidak baik dan memicu terjadinya keributan,” ungkapnya
Diakui Bupati Yuni, dirinya mempunyai kebijakan khusus dalam penerimaan CPNS kali ini, yang mana selaku Bupati lebih memprioritaskan penerimaan orang asli Papua. “Ada kekhususan untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua,”terangnya.
Sementara itu Kapolres Puncak Jaya, mengapresiasi pelaksanaan tes berbasis komputer ini. Menurutnya, meski ditengah keterbatasan namun pemerintah Puncak Jaya mampu membuktikan dapat melaksanakan tes cpns yang levelnya sama dengan masyarakat di perkotaan
“Kebiasaan berunjuk rasa saat tidak diterima cpns, saya harap itu tidak terjadi dalam penggunaan sistem seperti ini. Meski begitu kami bersama TNI siap mengamankan jalannya pelaksanaan tes hingga pengumuman hasil tes nantinya,” ucap Kapolres.
Hal senada juga disampaikan Dandim, Letkol Inf Agus Sunaryo. Menurutnya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Muspida dalam rangka pengamanan pelaksanaan tes
“Kita tetap mengantispasi adanya gangguan keamanan terutama di malam hari. Jangan sampai ada hal hal yang tidak berkenan. Intinya kami akan membantu pengamanan di lokasi pelaksanaan ujian,” tegasnya. (BERTI)